Beranda

25 Jun 2012

FAKTA TENTANG SUSU

  • Tidak ada makanan lain yang lebih sulit dicerna daripada susu
  • Kasein, yang membentuk kira-kira 80% dari proteinyang terdapat dalam susu, langsung menggumpal menjadi satu begitu memasuki lambung sehingga menjadi sangat sulit dicerna
  • Komponen susu yang dijual di toko telah dihomogenisasi dan mengasilkan radikal bebas
  • Susu yang dipasteurisasi tidak mengandung enzim-enzim yang berharga, lemaknya telah teroksidasi dan kualitas proteinnya berubah akibat suhu yang tinggi
  • Susu yang mengandung banyak zat lemak teroksidasi mengacaukan lingkungan dalam usus, meningkatkan jumlah bakteri jahat, dan menghancurkan keseimbangan flora bakteri dalam usus
  • Jika wanita hamil minum susu, anak-anak mereka cenderung lebih mudah terjangkit dermatitis atopik, yaitu radang kulit parah
  • Minum susu terlalu banyak sebenarnya menyebabkan osteoporosis
         Kesalahan yang sering terlihat pada makanan rumah sakit adalah SUSU. Nutrisi utama yang ditemukan dalam susu adalah protein, lemak, glukosa, kalsium, dan vitamin. Susu memang sangat populer karena mengandung banyak kalsium dan dianggap dapat mencegas osteoporosis.
          Namun sesungguhnya, tidak ada makanan lain yang lebih sulit dicerna daripada susu. Karena susu adalah zat yang encer, sebagian orang meminumnya bagaikan air saat mereka haus. ini sebuah kesalahan besar. Kasein,  yang membentuk kira-kira 80% dari proteinyang terdapat dalam susu, langsung menggumpal menjadi satu begitu memasuki lambung sehingga menjadi sangat sulit dicerna. Terlebih lagi, dalam susu yang dijual di toko, komponen tersebut telah dihomogenisasi. Homogenisasi berarti meratakan kadar lemak dalam susu dengan cara mengaduknya. Homogenisasi adalah hal yang buruk karena saat susu diaduk, udara ikut tercampur di dalamnya dan mengubah komponen lemak dalam susu itu menjadi lemak teroksidasi -yaitu lemak dalam keadaan oksidasi lanjut. Dengan kata lain, susu homogen menghasilkan radikal bebas dan memberikan pengaruh yang sangat buru bagi tubuh.
         Susu yang mengandung lemak teroksidasi kemudian dipasteurisasi dalam suhu tinggi di atas 100oC. Enzim sangatlah sensitif terhadap panas, dan mulai hancur pada sushu 93,3oC. Dengan kata lain, susu yang dijual di toko bukan saja tidak mengansung enzim-enzim yang berharga, lemaknya juga telah teroksidasi, dan kualitas proteinnya berubah akibat suhu yang tinggi. Dapat dikatakan, susu adalah jenis makanan yang terburuk. Malah, jika Anda memberikan susu yang dijual di toko kepada anak sapi dan bukan susu yang datang langsung dari induk sapi, anak sapi itu akan mati dalam empat atau lima hari. Hidup tidak dapat ditopang dengan makanan yang tidak mengandung enzim.
           Pada umumnya, dipercaya bahwa kalsium dalam susu lebih mudah diserap daripada kalsium dalam makanan-makanan lainseperti ikan kecil, tetapi hal ini tidak sepenuhnya benar. Kadar kalsium dalam darah manusia biasanya terppatok pada 9-10mg. Namun, saat minum susu, konsentrasi kalsium dalam darah Anda tiba-tiba meningkat. Walaupun sepintas lalu hal ini mungkin terlihat seperti banyak kalsium telah terserap, peningkatan jumlah kalsium dalam darah ini memiliki sisi buruk. Ketika konsentrasi kalsium dalam darah tiba-tiba meningkat, tubuh berusaha untuk mengembalikan keadaan abnormal ini menjadi normal kembali dengan membuang kalsium dari ginjal melalui urine. dengan kata lain, jika Anda mencoba minum susu dengan harapan mendapatkan kalsium, hasilnya sungguh ironis, yaitu menurunkan jumlah kalsium dalam tubuh Anda secara KESELURUHAN.
          Sebaliknya, ikan-ikan kecil dan rumput laut, yang selam berabad-abad dimakan oleh bangsa Jepang dan pada awalnya dianggap rendah kalsium, mengadung kalsium yang tidak terlalu cepat diserap yang meningkatkan jumlah konsentrasi kalsium dalam darah. 


Sumber : The Miracle of Enzyme By Hiromi Shinya, MD


Tidak ada komentar:

Posting Komentar